Rabu, 27 Agustus 2008

WE’RE YOUNG & FREE

Namanya anak muda, pasti identik sama yang namanya kebebasan. Anak muda sering dijadiin simbol perlawanan melawan kemapanan, stagnansi, bahkan kehidupan yang monoton. Karena itu, liat aja sejarah negara ini, siapa yang jadi kayu bakar kemerdekaan negara ini..? anak muda yang menculik Bung Hatta dan Bung Karno. Siapa yang ngedudukin gedung DPR jaman reformasi dulu..? anak-anak muda juga kan. Siapa yang dijadiin simbol kebebasan berekspresi dan berkeinginan sama perusahaan-perusahaan rokok itu..? anak muda.

Jadi anak muda emang paling rentan resikonya. Di masa jadi anak muda ini, secara ngga langsung tuanya seseorang bakalan keliatan kayak gimana nantinya. Sering banget didenger, ‘Hmmn.. pantesan aja dia sukses sekarang, waktu muda rajin banget!’ atau, “Yah, ngga heran kalo dia udah tua gini jadi sengsara dan susah sendiri, waktu mudanya aja blangsak.”

Tapi apa iya, si anak muda sendiri ini tau apa sebenernya kondisi yang lagi dia hadapin sekarang..? kebanyakan seeh ngga. Karena ada juga ungkapan umum yang bilang, mumpung masih muda, lakuin apa yang pengen dilakuin, jangan takut sama apapun. Ga usah mikir yang serius-serius, itu mah urusannya orang tua. Anak muda harusnya enjoy ngejalanin hidupnya. Ga usah dipeduliin besok, yang penting hari ini dulu aja.

Sayangnya, akhirnya banyak yang kebablasan soal kebebasan buat anak muda ini. ngerokok di usia muda contohnya. Kalo dibikin survey, berapa persen anak muda yang mulai ngerokok karena kesadarannya sendiri..? bukan karena pengen gaya-gayaan, atau karena ikut-ikutan temen..? sedikit banget pasti. Jadi inget, pernah liat ada satu anak cowok umur SMA yang ngerokok disebuah konser musik, yang pastinya di sponsorin sama rokok, si anak cowok ini matanya udah merah banget, dan beberapa kali ngucek-ngucek mata, karena kena asep rokoknya sendiri. Konyol banget liatnya. Cenderung kasian malah.

Ngomongin rokok, hubungannya deket banget sama anak muda ini. tiap tahun ngga pernah ditemuin jumlah perokok usia remaja menurun. Yang ada malah naik terus tiap tahun. Gimana ngga..? iklan rokok dimana-mana, belum lagi icon yang dipake adalah culture kehidupan anak muda yang bebas, kritis, dan gaya. Event apa yang anak muda suka ngga disponsorin rokok..? mulai musik sampai film, dari olahraga sampe konvoi motor, jadi event langganan perusahaan rokok. Yeah, ada pasar pasti ada produsen disana.

Jadi.. sebenernya dimana kekuatan kaum muda ini..? apa iya mereka punya kekuatan..? atau akhirnya Cuma jadi komoditas industri aja..? dan yang menganak mudakan anak muda adalah sebenernya industri itu sendiri. Liat aja fashionnya.

Contoh yang lucu lagi adalah ketika dateng ke acara musik yang punya label ‘indie’, which is artinya adalah kebebasan berekspresi, bertindak, dan berprilaku. Tapi apa yang ada..? keseragaman dari anak muda ini. mulai dari rambut gondrong, polem, celana pensil, kaos distro, plus kacamata botol. Ngga tau kenapa semua yang nonton acara ini, persis sama bentuknya. Cewek-cweknya, cowok-cowoknya, sama semua penampilannya. Agak geli juga. bukannya anak muda itu identik sama tampil beda..? lha, kalo semua anak muda yang pengen tampil beda, akhirnya ada kesamaan dalam cara mereka untuk terlihat berbeda. Keberbedaan itu akhirnya jadi kesamaan lagi. Harusnya seeh jadi lingkaran perubahan. Tapi apa yang terjadi..? momen ini keburu diambil sama industri. Industri ngeliat ini sebagai peluang pasar yang bagus. Akhirnya industri inilah yang menyuplai kebutuhan eksistensi anak muda. Lha, kalo industri yang udah pegang, dimana letak kebebasannya..? karena semua jadi seragam dalam pilihan. Lucu..

Anak muda seharusnya punya kebebasan karena kemudaannya itu. Belum terkontaminasi sama sistem tua yang bikin orang jadi konservatif dan monoton. Anak muda harusnya punya pilihan yang lebih banyak dibandingkan yang tua. Tapi seharusnya memang diimbangin sama kesadaran akan kebebasan yang mereka punya ini. kesadaran dalam kebebasan menentukan pilihan mereka. Bukan karena teman, bukan karena lingkungan, apalagi karena iklan. Sadar memilih menjadi perokok dengan resikonya. Dan ngga boleh nyesel kalo udah tua nanti. Tapi siapa yang ngga nyesel kalo pas tua baru berasa..?

Seharusnya di umur yang masih muda ini, jiwa kita bisa lebih bebas berekspresi. Bisa lebih bebas mengeksplorasi dunia. Lebih bebas mencoba semua hal. Ngga usah takut akan ketakutan yang diciptakan diri sendir. Pastinya kebebasan ini dibarengin sama kesadaran bertanggung jawab.

Jadi anak muda seharusnya lebih berani berontak kalo ngeliat ada ketidakberesan. Lebih berani ngelawan ketika merasa terancam. Mumpung masih sedikit tahu, justru jadi lebih berani. Daripada makin tua, makin banyak tahu, akhirnya jadi mafhum. That’s way mungkin kaum muda ngga dibolehin jadi presiden negara ini..??

Mumpung masih muda juga, jangan sampe stuck di satu kondisi aja. Karena masih muda, masih banyak tenaga buat ngelepasin diri dari satu kondisi yang ngga nyaman lagi. Jangan sampe masih muda tapi udah keperangkap didalam kondisi serba maklum dan serba mafhum.

We are young, we are free..

Lirik lagu yang sampe sekarang ngga tahu siapa yang nyanyi. Tapi menginspirasi banget. Karena itu kata ‘young’ lebih dulu daripada kata ‘free’. Karena memang yang masih muda yang masih bisa bebas. Kebebasan yang Cuma dibatesin sama kesadaran yang bertanggung jawab.

Tidak ada komentar: